Masa nifas adalah periode pemulihan setelah melahirkan yang berlangsung sekitar 6 minggu. Selama masa ini, ibu perlu menjaga asupan makanan agar proses pemulihan lebih cepat dan produksi ASI optimal. Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Berikut adalah beberapa pantangan makanan saat nifas yang perlu diperhatikan.
Makanan Pedas dan Asam
Makanan yang terlalu pedas atau asam dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, kembung, atau asam lambung meningkat. Selain itu, jika ibu menyusui, makanan ini bisa memengaruhi kualitas ASI dan menyebabkan bayi mengalami kolik atau perut kembung.
Makanan Berminyak dan Berlemak Tinggi
Makanan yang digoreng dan mengandung lemak jenuh tinggi seperti fast food, keripik, atau makanan bersantan berlebihan dapat memperlambat pemulihan luka persalinan. Lemak jenuh juga sulit dicerna, sehingga dapat menyebabkan sembelit yang justru memperburuk kondisi ibu nifas.
Minuman Berkafein dan Berkarbonasi
Kopi, teh dengan kadar kafein tinggi, dan minuman bersoda sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu kualitas tidur ibu serta menyebabkan dehidrasi. Jika ibu menyusui, kafein juga dapat masuk ke dalam ASI dan membuat bayi sulit tidur atau menjadi rewel.
Makanan Laut dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Beberapa jenis ikan laut seperti tuna, hiu, dan makarel memiliki kadar merkuri yang tinggi. Kandungan ini dapat berdampak negatif pada perkembangan sistem saraf bayi jika dikonsumsi oleh ibu menyusui. Sebaiknya pilih ikan dengan kadar merkuri rendah seperti salmon atau lele.
Sayuran yang Memicu Gas Berlebih
Sayuran seperti kol, brokoli, dan kembang kol dapat menyebabkan produksi gas berlebih dalam tubuh. Jika ibu menyusui, ini bisa berdampak pada bayi, menyebabkan perutnya kembung dan tidak nyaman.
Makanan dan Minuman yang Mengandung Alkohol
Alkohol tidak hanya memperlambat proses pemulihan tubuh tetapi juga dapat mengganggu produksi dan kualitas ASI. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, alkohol bisa masuk ke dalam ASI dan berisiko membahayakan kesehatan bayi.
Kesimpulan
Menjaga pola makan selama masa nifas sangat penting untuk mempercepat pemulihan tubuh dan memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik melalui ASI. Dengan menghindari makanan yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan, ibu dapat melewati masa nifas dengan lebih nyaman dan sehat.
Jika Anda tertarik untuk mendalami ilmu gizi dan pengolahan makanan yang tepat, ikuti Sertifikasi Profesi Bidang Food and Beverage di LSPP Jana Dharma Indonesia. Dengan sertifikasi ini, Anda dapat memahami standar makanan sehat dan bergizi, baik untuk ibu nifas maupun masyarakat secara umum.
Untuk informasi selengkapnya, hubungi kami :
WhatsApp : +6282322795991
Telp : 0274 543 761
Instagram : @jana_dharma_indonesia
Email : lspp.janadharmaindonesia@gmail.com